Multiple intelligences adalah sebuah kecerdasan yang dicetuskan oleh Howard Gardner pada tahun 1983 di Harvard University Ameriks Serikat. Pada tahun 1904, Menteri pendidikan Perancis di Paris meminta psikolog Perancis, Alferd Binet dan sekelompok psikolog mengembangkan suatu alat untuk menentukan peserta didik SD mana yang berisiko mengalami kegagalan, agar peserta didik dapat diberi perhatian khusus. Akhirnya tes kecerdasan yang pertama dapat dihasilkan, hal ini berpengaruh pada anggapan masyarakat untuk mendefinisikan kecerdasan. Multiple intelligences
Selama ini kecerdasan hanya menitik beratkan pada kemampuan aritmatis, logis dan verbal. Padahal intelek manusia jauh lebih luas serta intelek manusia bukanlah merupakan suatu hal yang bersifat satu dimensi sehingga bisa diukur dengan satu angka.
Selama ini kecerdasan diukur dengan tes IQ yang berkonsentrasi kepada kecerdasan linnguistik dan matematis/logis. Tes ini cukup baik dalam meramalkan prestasi sekolah karena mata pelajaran sekolah sebagian diajarkan melalui kecerdasan linguistik dan matematis/logis. Keberhasilan di sekolah memang salah satu cara untuk menunjukkan kecerdasan. Namun di dunia nyata, ini sama sekali bukan satu-satunya cara. Multiple intelligences
Hampir delapan puluh tahun setelah dikembangkan tes kecerdasan yang pertama tersebut, psikolog Harvard, Dr. Howard Gardner mempersoalkan pengertian kecerdasan yang diyakini masyarakat. Gardner mengungkapkan bahwa penafsiran kecerdasan di kebudayaan kita terlalu sempit.Horward Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai berikut:
1. Kemampuan menyelesaikan masalah yang merupakan konsekuensi dalam suasana budaya.
2. Keterampilan dalam memecahkan masalah membuat seseorang mendekati situasi dan sasaran harus dicapai.
3. Kemampuan untuk menemukan arah/cara yang tepat kearah sasaran tersebut.
Kemampuan mencerna informasi berupa pengetahuan erat kaitannya dengan kerja otak. Otak besar (cerebrum) merupakan bagian paling depan yang menonjal dan terbagi menjadi dua: otak kiri (belahan kiri) dan otak kanan (belahan kanan). Secara keseluruhan otak besar tersebut terdiri dari empat bagian yang disebut lobus, yaitu frontal, temporal, parietal, dan oksipital. Proses mengotrol kegiatan berpikir (menerima informasi pelajaran) merupakan pekerjaan lobus frontal dan lobus parietal. Sementara keinginan, cita-cita dan kecenderungan meraih cita-cita diatur oleh frontal. Lobus frontal bertanggung jawab penuh untuk kegiatan berpikir, perencanaan, dan penyusunan konsep.
Otak manusia memiliki tiga bagian dasar yaitu batang atau otak reptile, sistem limbik atau otak mamalia, dan neokorteks. Perilaku yang ada dalam otak reptil yang berkaitan dengan insting mempertahankan hidup, dorongan untuk mengembangkan spesies. Perhatiannya adalah pada makanan, tempat tinggal, reproduksi, dan perlindungan wilayah. Ketika kita merasa tidak aman, otak reptil ini spontan bangkit dan bersiaga atau melarikan diri dari bahaya. Pada masa awal dari pada perkembangan manusia, inilah reaksi yang merupakan keharusan. Sayangnya jika otak reptil ini lebih dominan, maka kita tidak dapat berpikir pada tingkat yang sangat tinggi.
Di sekeliling otak reptil ini terdapat sistem limbik yang sangat kompleks dan luas, atau otak mamalia. Sistem limbik ini terletak di bagian otak tengah dari otak manusia. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif, yaitu ia mampu menyimpan perasaan manusia, pengalaman yang menyenangkan, memori, dan kemampuan belajar. Selain itu, sistem ini juga mampu mengendalikan tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, dan sistem kekebalan tubuh.
Sistem limbik adalah panel kontrol utama dari otak manusia yang menggunakan informasi dari indra penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh, indra peraba, dan penciuman. Kemudian, informasi tersebut didistribusikan ke bagian pemikir di dalam otak manusia, yaitu neokorteks.
Neokorteks terbungkus di sekitar bagian atas dan sisi-sisi sistem limbik, yang membentuk 80% dari seluruh materi otak. Bagian otak ini merupakan tempat bersemayamnya kecerdasan manusia. Inilah yang mengatur pesan-pesan yang di terima melalui penglihatan, pendengaran, dan sensasi tubuh manusia. Proses yang berasal dari pengaturan ini adalah penalaran, berpikir secara intelektual, membuat keputusan, perilaku waras, bahasa, kendali motorik sadar, dan ideasi (penciptaan gagasan) nonverbal.
Neokorteks terdiri dari 12-15 juta sel saraf, yang disebut neuron. Sel-sel ini dapat berinteraksi dengan sel-sel lain melalui vibrasi di sepanjang cabang-cabang, yang disebut dendrit. Masing –masing neuron dapat berinteraksi dengan neuron-neuron di serkitarnya yang berarti bahwa terjadi interaksi yang potensial antara sl-sel dalam satu otak manusia. Kunci penghubung antara dendru adalah suatu zat yang disebut mylin. Mylin adalah protein lemak yang dikeluarkan oleh untuk melapisi hubungan antara dendrit ketika kita mempalajari informasi baru. Ini terjadi saat pertama kali penghubung di buat dan setelah itu, setiap saat ada ransangan yang cukup dari lingkungan untuk mengaktifkan hubungan itu lagi.
Pada umur berapapun sejak lahir hingga mati, adalah sangat mungkin bagi kita untuk meningkatkan kemampuan mental melalui ransangan lingkungan. Semakin terangsang otak kita dengan aktivtitas intelektual dan interaksi lingkungan, maka akan semakinMultiple intelligences adalah sebuah kecerdasan yang dicetuskan oleh Howard Gardner pada tahun 1983 di Harvard University Ameriks Serikat. Pada tahun 1904, Menteri pendidikan Perancis di Paris meminta psikolog Perancis, Alferd Binet dan sekelompok psikolog mengembangkan suatu alat untuk menentukan peserta didik SD mana yang berisiko mengalami kegagalan, agar peserta didik dapat diberi perhatian khusus. Akhirnya tes kecerdasan yang pertama dapat dihasilkan, hal ini berpengaruh pada anggapan masyarakat untuk mendefinisikan kecerdasan.
Selama ini kecerdasan hanya menitik beratkan pada kemampuan aritmatis, logis dan verbal. Padahal intelek manusia jauh lebih luas serta intelek manusia bukanlah merupakan suatu hal yang bersifat satu dimensi sehingga bisa diukur dengan satu angka.
Selama ini kecerdasan diukur dengan tes IQ yang berkonsentrasi kepada kecerdasan linnguistik dan matematis/logis. Tes ini cukup baik dalam meramalkan prestasi sekolah karena mata pelajaran sekolah sebagian diajarkan melalui kecerdasan linguistik dan matematis/logis. Keberhasilan di sekolah memang salah satu cara untuk menunjukkan kecerdasan. Namun di dunia nyata, ini sama sekali bukan satu-satunya cara.
Hampir delapan puluh tahun setelah dikembangkan tes kecerdasan yang pertama tersebut, psikolog Harvard, Dr. Howard Gardner mempersoalkan pengertian kecerdasan yang diyakini masyarakat. Gardner mengungkapkan bahwa penafsiran kecerdasan di kebudayaan kita terlalu sempit.Horward Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai berikut:
1. Kemampuan menyelesaikan masalah yang merupakan konsekuensi dalam suasana budaya.
2. Keterampilan dalam memecahkan masalah membuat seseorang mendekati situasi dan sasaran harus dicapai.
3. Kemampuan untuk menemukan arah/cara yang tepat kearah sasaran tersebut.
Kemampuan mencerna informasi berupa pengetahuan erat kaitannya dengan kerja otak. Otak besar (cerebrum) merupakan bagian paling depan yang menonjal dan terbagi menjadi dua: otak kiri (belahan kiri) dan otak kanan (belahan kanan). Secara keseluruhan otak besar tersebut terdiri dari empat bagian yang disebut lobus, yaitu frontal, temporal, parietal, dan oksipital. Proses mengotrol kegiatan berpikir (menerima informasi pelajaran) merupakan pekerjaan lobus frontal dan lobus parietal. Sementara keinginan, cita-cita dan kecenderungan meraih cita-cita diatur oleh frontal. Lobus frontal bertanggung jawab penuh untuk kegiatan berpikir, perencanaan, dan penyusunan konsep.
Otak manusia memiliki tiga bagian dasar yaitu batang atau otak reptile, sistem limbik atau otak mamalia, dan neokorteks. Perilaku yang ada dalam otak reptil yang berkaitan dengan insting mempertahankan hidup, dorongan untuk mengembangkan spesies. Perhatiannya adalah pada makanan, tempat tinggal, reproduksi, dan perlindungan wilayah. Ketika kita merasa tidak aman, otak reptil ini spontan bangkit dan bersiaga atau melarikan diri dari bahaya. Pada masa awal dari pada perkembangan manusia, inilah reaksi yang merupakan keharusan. Sayangnya jika otak reptil ini lebih dominan, maka kita tidak dapat berpikir pada tingkat yang sangat tinggi.
Di sekeliling otak reptil ini terdapat sistem limbik yang sangat kompleks dan luas, atau otak mamalia. Sistem limbik ini terletak di bagian otak tengah dari otak manusia. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif, yaitu ia mampu menyimpan perasaan manusia, pengalaman yang menyenangkan, memori, dan kemampuan belajar. Selain itu, sistem ini juga mampu mengendalikan tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, dan sistem kekebalan tubuh.
Sistem limbik adalah panel kontrol utama dari otak manusia yang menggunakan informasi dari indra penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh, indra peraba, dan penciuman. Kemudian, informasi tersebut didistribusikan ke bagian pemikir di dalam otak manusia, yaitu neokorteks.
Neokorteks terbungkus di sekitar bagian atas dan sisi-sisi sistem limbik, yang membentuk 80% dari seluruh materi otak. Bagian otak ini merupakan tempat bersemayamnya kecerdasan manusia. Inilah yang mengatur pesan-pesan yang di terima melalui penglihatan, pendengaran, dan sensasi tubuh manusia. Proses yang berasal dari pengaturan ini adalah penalaran, berpikir secara intelektual, membuat keputusan, perilaku waras, bahasa, kendali motorik sadar, dan ideasi (penciptaan gagasan) nonverbal.
Neokorteks terdiri dari 12-15 juta sel saraf, yang disebut neuron. Sel-sel ini dapat berinteraksi dengan sel-sel lain melalui vibrasi di sepanjang cabang-cabang, yang disebut dendrit. Masing –masing neuron dapat berinteraksi dengan neuron-neuron di serkitarnya yang berarti bahwa terjadi interaksi yang potensial antara sl-sel dalam satu otak manusia. Kunci penghubung antara dendru adalah suatu zat yang disebut mylin. Mylin adalah protein lemak yang dikeluarkan oleh untuk melapisi hubungan antara dendrit ketika kita mempalajari informasi baru. Ini terjadi saat pertama kali penghubung di buat dan setelah itu, setiap saat ada ransangan yang cukup dari lingkungan untuk mengaktifkan hubungan itu lagi. Multiple intelligences